Sebagai orang yang aware akan keberagaman model, desain, peruntukkan, hingga jenis jenis bahan pembuatan sebuah tas, tentu nama seperti spunbond bukan lagi menjadi hal baru untuk didengar bukan? Terlebih bisa dibilang jika diantara banyaknya jenis bahan pembuatan tas, Spunbond merupakan salah satu yang penggunaannya cukup sering di jumpai, khususnya pada jenis keperluan seperti untuk lapisan dalam tas, hingga sebagai bahan utama pembuatan dust bag dan tas untuk beragam keperluan, contohnya sebagai tas seminar kit, tas bingkisan, dsb. Oleh sebab itu, wajar saja bukan bila hal tersebut pada akhirnya membuat Spunbond disebut sebagai bahan multifungsi.
Dimana dapat dijelaskan, jika yang dimaksud dengan jenis bahan Spunbond sendiri dalam hal ini adalah sebutan bagi sebuah bahan atau jenis kain non-woven yang sengaja dibuat dari serat polipropilena dan dilekatkan secara mekanis atau dengan kata lain tidak melalui proses tenun. Yang mana pada proses pembuatannya, umumnya jenis bahan ini justru akan melibatkan serat polipropilena yang disusun secara acak, lalu selanjutnya diperkuat melalui proses pengikatan serat menggunakan teknik pemanasan, sehingga dapat menghasilkan finisihing serat yang lekat, rapat, juga kuat.
Oleh sebab itu, umumnya jenis bahan Spunbond ini biasanya akan memiliki sifat bahan yang dianggap lebih ringan, tahan air, kuat, serta tahan terhadap sobekan pula. Dan dikarenakan karakteristiknya yang kuat juga tahan lama tersebutlah, pada akhirnya membuat bahan ini seringkali digunakan sebagai material pembuatan utama maupun pendukung dalam berbagai produk, misalnya saja bahan Spunbond yang dipakai pada beberapa jenis produk medis (seperti masker bedah dan pakaian pelindung), produk pertanian, hingga beragam jenis model serta peruntukkan tas, dsb.
Dimana adanya hal tersebut pun tentu juga tidak terlepas dari bahan Spunbond yang dianggap memiliki sejumlah kelebihan juga kekurangannya dalam pemanfaatannya. Dan adapun beberapa kelebihan serta kekurangan dari bahan Spunbond, khususnya dalam hal sebagai bahan utama pembuatan tas, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Kelebihan Bahan Spunbond untuk Membuat Tas:
1. Ringan: Bahan Spunbond dikenal cenderung ringan, sehingga tas yang terbuat dari bahan ini tentu tidak akan terlalu berat untuk dibawa dan nyaman di gunakan.
2. Tahan Air: Spunbond diketahui juga memiliki sifat yang tahan terhadap air atau kelembapan, sehingga membuat tas yang terbuat dari bahan ini tentunya akan tahan lebih terhadap basah.
3. Kuat dan Tahan Sobek: Meskipun terasa ringan, bahan Spunbond ternyata juga dikenal memiliki ketahanan kuat, oleh sebab itu tas yang terbuat dari bahan ini dinilai dapat digunakan untuk membawa barang-barang dengan cukup aman.
4. Biaya Produksi Rendah: Proses produksi tas yang dibuat menggunakan bahan Spunbond dikenal relatif lebih murah dibandingkan dengan tas dari beberapa bahan lainnya. Maka dari itu, tidak lah mengherankan bukan jika tas yang terbuat dari bahan Spunbond dinilai lebih ekonomis.
5. Dapat Didaur Ulang: Diantara banyaknya jenis bahan, bisa dibilang jika bahan Spunbond adalah salah satu jenis bahan yang dapat didaur ulang, dimana adanya hal tersebut tentu menjadikannya lebih ramah lingkungan daripada beberapa material tas lainnya.
Kekurangan Bahan Spunbond untuk Membuat Tas:
1. Tidak Terlalu Tahan Terhadap Beban Berat: Meskipun cukup kuat, namun bisa dibilang jika tas berbahan spunbond mungkin tidak akan terlalu cocok dipakai untuk membawa beban yang sangat berat dan dalam waktu lama. Oleh sebab itu, wajarnya tas yang terbuat dari Spunbond akan lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari saja.
2. Tidak Terlalu Fleksibel Produksi: Dibandingkan jenis bahan lain, dapat dikatakan jika bahan Spunbond ini agaknnya memiliki fleksibilitas produksi yang kurang maksimal. Mengingat jika Spunbond pun dikenal memiliki tekstur serta tampilan cukup unik dan berbeda dari jenis bahan lainnya.
3. Tidak Secanggih Estetika Material Lain: Bahan spunbond mungkin memang memiliki banyak sekali pilihan warna, namun meskipun begitu sayangnya hal tersebut masih belum cukup untuk membuat tas dari bahan ini dapat menawarkan tampilan atau tekstur yang sama seperti material lain, yaitu seperti adanya kesan mewah atau estetis.
Tetapi meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri jika Spunbond masih saja menjadi salah satu jenis bahan andalan bagi beragam keperluan pembuatan suatu produk multifungsi. Terlebih ketimbang kekurangannya Spunbond sendiri diketahui memiliki jumlah kelebihan yang lebih banyak, apalagi sebagai jenis bahan multifungsi Spunbond juga dikenali hadir dalam beberapa jenis serta ukuran yang pada akhirnya membuat fungsinya cukup beragam. Dan adapun beberapa jenis serta ukuran Spunbond beserta fungsinya tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
Daftar Isi
ToggleIni Dia Jenis dan Ukuran Spunbond Untuk Setiap Fungsinya
Merupakan jenis kain non-woven yang dibuat dengan proses produksi khusus, yaitu menggunakan serat sintetis dan disatukan secara mekanis atau bukan melalui proses tenun seperti pada kain konvensional lainnya, tentu membuat Spunbond dinilai sebagai salah satu jenis bahan unik dan pada akhirnya menjadi andalan untuk dipakai dalam pembuatan berbagai macam produk, tidak terkecuali tas. Dimana adapun beberapa hal yang agaknya perlu di perhatikan saat memilih bahan Spunbond untuk membuat tas, diantaranya adalah:
1. Kualitas Bahan: Pastikan untuk memilih bahan Spunbond yang berkualitas baik. Periksa ketebalan, kekuatan, dan kepadatan bahan. Mengingat jika bahan Spunbond sendiri diketahui memang memiliki banyak jenis serta ukuran beragam, dimana bahan yang lebih tebal dan padat tentu cenderung lebih kuat juga tahan lama.
2. Kekuatan dan Ketahanan: Pertimbangkan antara kebutuhan tas yang akan dibuat dengan ketahanan bahan pembuatannya, menggunakan cara memastikan bila bahan Spunbond tersebut memang memiliki kekuatan dan ketahanan memadai, sesuai dengan penggunaan tas yang diinginkan.
3. Sifat Tahan Air dan Kelembapan: Karena terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik cukup beragam, ada baiknya untuk selalu memilih jenis bahan Spunbond dengan sifat tahan air juga kelembapan yang baik. Sehingga nantinya tas tersebut pun dapat difungsikan secara maksimal.
4. Kenyamanan dan Kemudahan Penggunaan: Saat memilih bahan Spunbond untuk membuat tas, jangan lupa untuk memastikan pula terkait aktor kenyamanan dalam penggunaan tas. Karena dapat diketahui jika ada beberapa bahan Spunbond yang memiliki tekstur lebih lembut juga lapisan lebih kuat untuk memudahkan penggunaan sehari-hari.
5. Warna dan Estetika: Jenis bahan satu ini diketahui memiliki pilihan warna yang sangatlah beragam, oleh sebab itu dalam pemilihannya ada baiknya untuk selalu memilih warna dan estetika bahan yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan juga preferensi desain tas, agar nantinya antara warna dan tampilan tas dapat tampak serasi. Dan adapun beberapa jenis juga ukuran Spunbond beserta fungsinya yang perlu untuk diketahui sebelum menjadikannya sebagai material utama pembuatan sebuah tas atau produk lainnya, adalah sebagai berikut ini:
1. Spunbond Polypropylene (PP)
Spunbond Polypropylene (PP) adalah jenis bahan Spunbond pertama yang umumnya terbuat dari serat polipropilena. Dimana pada proses pembuatannya diketahui jika bahan ini disusun secara acak dan diikat secara mekanis tanpa proses tenun. Yang mana hal tersebut dinilai membuat ukuran ketebalan dari Spunbond Polypropylene (PP) dapat bervariasi. Dan adapun beberapa ketebalan umum dari Spunbond Polypropylene (PP) ini beserta dengan fungsi atau penggunaannya, diantaranya adalah:
- 50-70 gsm atau sekitar 0,1-0,2 mm: Pada jenis bahan Spunbond Polypropylene dengan ketebalan ini umumnya cocok untuk digunakan sebagai bahan utama pembuatan tas sekali pakai atau yang dapat digunakan berulang kali namun dengan kinerja rendah, contohnya seperti sebagai, dustbag, tas wadah seminar kit atau souvenir.
- 80-100 gsm atau sekitar 0,15-0,25 mm: Untuk ketebalan ini, umumnya bahan Spunbond Polypropylene dapat digunakan dalam beberapa jenis produk medis, diantaranya seperti sebagai bahan pembuatan masker bedah, pakaian pelindung ringan, dsb karena sifatnya yang tahan terhadap air dan debu.
- 150 gsm atau lebih (lebih tebal dari 0,25 mm): Ketebalan pada jenis Spunbond Polypropylene ini, bisa dibilang merupakan yang paling tebal. Oleh sebab itu, wajarnya bahan ini akan dinilai lebih kuat dan cocok untuk dipakai sebagai tas dengan kinerja tinggi, misalnya seperti shopper bag atau totebag untuk penggunaan harian.
2. Spunbond Polyester
Tidak jauh berbeda dari jenis bahan Spubond sebelumnya, Spunbond polyester juga adalah jenis bahan non-woven yang terbuat dari serat poliester dan diproses menggunakan teknik pengikatan secara mekanis, sehingga membuatnya memiliki karakteristik yang dikenal kuat, ringan, serta tahan lama. Dimana umumnya, untuk jenis bahan Spunbond ini pun diketahui juga hadir dalam ukuran ketebalan yang bervariasi pula, sehingga dapat dipakai tergantung pada kebutuhan pengaplikasiannya. Dan adapun beberapa tipe ukuran ketebalan beserta fungsi dari jenis bahan Spunbond Polyester ini diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Ketebalan Ringan (Lightweight): Untuk ketebalan paling rendah dari jenis bahan Spunbond ini, biasanya akan berkisar antara 15-25 gram. Yang mana dengan ukurannya tersebut, umumnya jenis ketebalan ini lebih cocok untuk diaplikasikan pada proses pembuatan produk seperti tas belanja ringan, kantong penyimpanan, atau produk-produk lainnya yang sekiranya dapat dimanfaatkan untuk memberikan perlindungan dari debu, kotoran, atau elemen lainnya dengan kinerja ringan.
- Ketebalan Sedang (Medium Weight): Berkisar antara 40-70 gsm, ukuran ketebalan medium milik jenis bahan Spunbond Polyester ini umumnya akan banyak digunakan dalam proses produksi sebuah kantong tidur, kain pelapis, atau jenis produk yang dipakai untuk memberikan perlindungan dari debu dan kotoran, contohnya seperti mantel untuk mobil, dsb.
- Ketebalan Berat (Heavyweight): Dengan ukuran ketebalan sekitar 80-150 gsm, bisa dibilang jika jenis bahan Spunbond poleyster ini merupakan yang paling tebal dan juga keras. Oleh sebab itu, pada umumnya jenis ketebalan bahan ini akan cocok untuk dipakai sebagai bahan baku produk yang sekiranya membutuhkan kekuatan dan perlindungan lebih dalam segi konstruksi maupun ketahanannya.
3. Spunbond Non-Woven Fabric with PE Coating (Polyethylene Coated)
Jenis Spunbond Non-Woven Fabric with PE Coating (Polyethylene Coated) adalah jenis kain Spunbond yang dalam pembuatannya sengaja dilapisi dengan bahan polietilena (PE) untuk meningkatkan sifat tahan airnya. Dimana dapat dikatakan jika proses pelapisan ini dinilai bisa memberikan perlindungan tambahan pada bahan terhadap kelembapan atau air, sehingga membuatnya cocok untuk dipakai pada berbagai pengaplikasian, tergantung pada ukuran ketebalannya. Yang mana adapun beberapa fungsi atau penggunaan dari jenis bahan Spunbond satu ini berdasarkan ukuran ketebalannya, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Ketebalan Ringan (20-40 gsm): Untuk ukuran ketebalan bahan Spunbond jenis Non-Woven Fabric with PE Coating, umumnya akan lebih cocok dipakai sebagai material pembuatan jenis produk yang sekiranya memerlukan perlindungan ringan terhadap kelembapan atau debu. Contohnya seperti lapisan dalam tas atau bisa juga sebagai dust bag.
- Ketebalan Sedang (40-80 gsm): Dikenal lebih kuat daripada ukuran ketebalan sebelumnya, biasanya pada ukuran ini, bahan Spubond Non-Woven Fabric with PE Coating akan cenderung banyak digunakan dalam pembuatan jenis produk yang membutuhkan perlindungan lebih serius terhadap kelembapan. Contohnya saja seperti sebagai material utama pembuatan payung, jas hujan, hingga tutup mobil, dsb.
- Ketebalan Berat (80-150 gsm atau lebih): Merupakan ukuran ketebalan yang paling berat atau tebal, biasanya membuatnya sangat cocok digunakan untuk pengaplikasian jenis produk yang membutuhkan perlindungan ekstra terhadap kelembapan atau air dengan konstruksi kokoh. Contohnya seperti kantong penyimpanan pasir, webbing, dsb.
4. Spunbond Non-Woven Fabric with Flame Retardant Properties
Berbeda dari jenis bahan Spunbond sebelum sebelumnya, karena untuk bahan Sunbond Non-Woven Fabric with Flame Retardant Properties ini bisa dibilang adalah jenis bahan spunbond non-woven yang telah diolah secara khusus, sehingga membuatnya memiliki sifat tahan terhadap api atau sifat retardan api. Dimana pada proses pembuatannya, diketahui bila bahan ini memang sengaja telah diberikan tambahan zat tertentu untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyebaran api. Oleh sebab itu, umumnya untuk jenis bahan Spunbond ini akan banyak difungsikan sebagai berikut ini:
- Aplikasi Konstruksi: Bahan Spunbond jenis ini umumnya banyak digunakan dalam industri konstruksi untuk menghasilkan material pelindung yang tahan api. Contohnya seperti penggunaan bahan ini sebagai elemen tambahan dalam pembuatan penutup atap atau dinding yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran api pada bangunan.
- Produk Perlindungan Kebakaran: Memiliki sifat tahan api, tentu wajar saja bukan bila pada akhirnya hal tersebut membuat jenis bahan Spunbond satu ini banyak dipakai dalam industri perlindungan kebakaran, contohnya seperti bahan ini yang dijadikan sebagai material pendukung dalam pembuatan alat-alat keselamatan, mulai dari baju pemadam kebakaran, selimut tahan api, peralatan perlindungan diri (PPE), dan produk-produk keselamatan lainnya.
- Peralatan Elektronik: Selain bisa dipakai sebagai bahan pendukung dalam pembuatan produk keselamatan, ternyata bahan Spunbond jenis ini diketahui juga dapat digunakan dalam industri elektronik atau peralatan listrik, misalnya saja untuk membuat pelindung atau penahan api dalam peralatan tersebut.
5. Spunbond Non-Woven Fabric with Antistatic Properties
Spunbond Non-Woven Fabric with Antistatic Properties adalah jenis kain Spunbond terakhir yang bisa dibilang juga cukup banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk sehari hari. Dimana hal tersebut tentu tidak terlepas dari bahan Spunbond jenis ini yang diketahui memang dirancang khusus dengan sifat anti-statis.
Yang mana sifat anti-statis dalam hal ini sendiri dianggap dapat membuatnya cocok digunakan pada lingkungan di mana pengendalian statis sangat penting, misalnya saja seperti pada industri elektronik atau farmasi. Dan dapat disebutkan pula, bila ukuran ketebalan Spunbond Non-Woven Fabric with Antistatic Properties ini umumnya berkisar antara 15 hingga 150 gsm dengan fungsi atau penggunaan sebagai berikut:
- Penggunaan di Lingkungan Elektronik: Bahan Spunbond dari jenis ini diketahui banyak digunakan sebagai lapisan pelindung atau penutup untuk produk-produk elektronik atau peralatan sensitif lainnya, karena sifat anti-statisya dianggap cukup mampu untuk mengurangi risiko kerusakan akibat statis.
- Penggunaan dalam Lingkungan Farmasi: Dalam industri farmasi, bahan Spunbond dengan jenis ini dianggap cukup sesuai untuk dapat digunakan sebagai bagian dari perlindungan untuk beberapa jenis produk farmasi atau peralatan medis yang sekiranya sensitif terhadap kelistrikan statis.
- Penggunaan di Ruang Bersih dan Laboratorium: Dalam lingkungan di mana kebersihan dan pengendalian partikel menjadi prioritas, umumnya kita juga bisa menemukan adanya penggunaan bahan Spunbond jenis ini sebagai lapisan perlindungan untuk mengurangi penumpukan debu atau juga partikel lain yang sekiranya dapat terakumulasi karena statis.
Nah, itu dia beberapa jenis Spunbond beserta dengan ukuran ketebalan dan fungsinya. Dimana dapat disimpulkan jika setiap jenis bahan spunbond pada dasarnya memang memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam hal kekuatan, ketebalan, sifat tahan air, ketahanan terhadap panas atau api, serta kemungkinan adanya perlakuan tambahan guna memenuhi kebutuhan aplikasi tertentu. Dimana, karena pemilihan jenis bahan spunbond ini nantinya akan bergantung pada tujuan penggunaannya dan sifat-sifat yang dibutuhkan, tentu ada baiknya untuk selalu menyesuaikan juga mempertimbangkan jenis bahan Spunbond yang dipilih dengan tujuan penggunaannya.
Menjadi salah satu jenis bahan baku dengan beragam jenis dan peruntukkan, tentu secara tidak langsung hal tersebut membuat Spunbond dianggap begitu multifungsi. Tidak terkecuali sebagai bahan pembuatan sebuah tas, khususnya tas dengan keperluan bersifat komersil, misalnya saja seperti tas untuk seminar kit, souvenir, bingkisan, hingga media promosi jangka panjang. Yang mana tas guna keperluan tersebut, umumnya akan jauh lebih baik bila didapatkan dengan cara di custom pada sebuah jasa pembuatan tas terbaik seperti Karya Bintang Abadi.
Karena dengan mengandalkan pabrik tas custom ini, anda sebagai customer dapat membuat tas sesuai request, baik dari segi model, desain, ukuran, warna, hingga material pembuatan sekalipun. Sehingga nantinya tampilan tas pesanan pun tentu akan tampak lebih relate dengan kebutuhan, keinginan serta budget yang dimiliki. Terlebih Karya Bintang Abadi juga selalu memastikan bila seluruh pesanan tasnya akan dibuat menggunakan bahan pilihan berkualitas unggul juga dikerjakan langsung oleh tenaga ahli di pabrik sendiri. Jadi baik detail tampilan, kualitas, kuantitas maupun waktu pengerjaan dipastikan akan sesuai dengan harapan customer.
Selain itu Karya Bintang Abadi juga akan menjamin kenyamanan customer dengan memastikan memberikan pelayanan terbaik serta cara pemesanan yang aman, mudah dan cepat dengan dampingan customer service ramah serta tanggap dalam membantu segala jenis kebutuhan pemesanan tas, baik secara online maupun offline. Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi CS Karya Bintang Abadi untuk melakukan pemesanan tas custom untuk hasil yang maksimal dan tidak kalah dengan tas buatan merek branded,
Terima kasih sudah meluangkan waktu dan membaca artikel kami, jangan lupa untuk share pada orang terdekat anda agar tidak ketinggalan berbagai informasi menarik lainnya seputar tas. Semoga bermanfaat!