Sebelum berbicara tentang contoh proposal bisnis, baik itu mulai dari jenis, tujuan maupun cara buatnya, agaknya akan lebih baik jika dalam hal ini kita lebih dulu mengenal secara jelas tentang apa itu yang dimaksud dengan proposal bisnis. Karena tentu saja akan terasa kurang affdol jika kita membahas tentang bagaimana contoh dari proposal bisnis yang baik, namun tidak memahami secara pasti terkait pengertian dari proposal bisnis itu sendiri. Padahal sebagaimana kita ketahui bersama, jika diantara sejumlah jenis proposal yang dikenal oleh publik, jenis proposal bisnis ini bisa dibilang memang adalah salah satunya, dan yang paling umum dijumpai keberadaannya.
Dimana dalam hal ini dapat kita ketahui bersama, jika yang dimaksud dengan proposal bisnis sendiri sebetulnya secara spesifik merupakan sebuah istilah untuk menyebutkan sebuah dokumen yang berisikan berbagai informasi verbal atau data data tertulis terkait suatu gambaran lengkap mengenai beragam aspek yang biasanya akan berkenaan dengan pengembangan sebuah bisnis. Dan dapat dikatakan pula, jika keberadaan dari proposal bisnis ini sendiri pun sebetulnya juga bertugas sebagai peta jalan yang nantinya akan membantu menjelaskan maksud serta tujuan dari pihak penyusun kepada pihak lain atau yang dituju sebagai penerima dokumen tersebut.
Oleh sebab itu, pada proses penyusunan sebuah dokumen berbentuk proposal jenis bisnis ini nantinya kita akan dituntut untuk mampu menjelaskan secara rinci terkait ide bisnis, target pasar yang dituju, analisa keuangan untuk mengestimasi jumlah modal dan profit, strategi yang akan diterapkan guna meraih target, dan banyak lagi hal lainnya yang sekiranya memang perlu diterangkan secara jelas dengan maksud untuk meyakinkan serta menggaet pihak pihak bersangkutan, seperti para investor atau mitra bisnis. Sehingga wajar saja bukan jika berlandaskan oleh hal tersebut, dalam penyusunannya dokumen ini hendaknya butuh selalu dibuat secara tepat dan rinci.
Yang mana, agar nantinya proposal bisnis tersebut dapat sungguhan memberikan gambaran lengkap mengenai seluruh aspek terkait pengembangan atau penawaran ide bisnis baru, biasanya dalam penyusunannya pihak pemohon atau penyusun akan dengan sengaja mencantumkan hal hal penting yang mencakup dokumen internal maupun eksternal berdasarkan fakta. Karena tidak dapat dipungkiri, untuk bisa menggaet para investor atau mitra bisnis baru, yang nantinya bisa mendukung satu sama lain, baik dari segi penanaman modal, suntikan dana, maupun penyediaan sumber daya, dsb hendaknya kita memang membutuhkan adanya dokumen yang realistis.
Dan dikarenakan oleh hal tersebut lah, sebuah dokumen berwujud proposal bisnis biasanya akan memiliki sejumlah bagian krusial serta vital untuk diperhatikan, khususnya seperti pada bagian penjabaran informasi yang umumnya diharuskan memiliki deretan data lengkap serta jelas tentang ide bisnis. Sehingga pada bagian ini biasanya kita akan mencantumkan latar belakang munculnya ide bisnis tersebut, jumlah pendanaan yang sekiranya dibutuhkan dalam pelaksanaannya, sasaran atau pangsa pasar yang bisa dijadikan sebagai target konsumen, analisa pasar, dan masih banyak lagi. Namun yang jelas harus ditampilkan dalam wujud menarik serta menjanjikan ketika dibaca.
Karena dengan adanya penyajian data secara menarik juga meyakinkan pada setiap bagian dari isi proposal bisnis, tentu secara tidak langsung hal tersebut akan membuat kita memiliki potensi lebih besar untuk dapat menggaet dan menarik atensi investor maupun mitra bisnis untuk mau ikut serta merealisasikan ide bisnis atau pengembangan bisnis yang telah diusulkan. Dimana, dikarenakan oleh hal tersebut lah jenis proposal bisnis ini biasanya juga tidak hanya dihadirkan dengan berbagai informasi menarik terkait ide atau pengembangan bisnis yang dimaksud saja, melainkan juga akan sengaja disertai pula dengan aspek aspek penting terkait keunggulan pihak pemohon.
Maka dari itu, wajar saja buka jika dikarenakan oleh hal tersebut sebuah dokumen proposal bisnis hendaknya dianggap sebagai salah satu pondasi kuat dalam berbisnis yang umumnya harus dibangun dengan matang serta penuh persiapan. Dan bagi anda yang sekiranya memiliki rencana untuk menggaet para investor atau mitra bisnis melalui sebuah proposal bisnis yang benar dan lengkap, ini dia contoh proposal bisnis mulai dari jenis, tujuan, hingga cara pembuatannya yang baik dan tepat untuk dicoba diterapkan:
Daftar Isi
ToggleContoh Proposal Bisnis Dari Jenis, Tujuan dan Cara Buatnya
Dianggap sebagai salah satu jenis dokumen penting yang berperan sebagai pondasi kuat berlangsungnya sebuah pembangunan atau pengembangan bisnis, secara tidak langsung memang membuat jenis proposal untuk keperluan bisnis dan profesional ini membutuhkan banyak perhatian ekstra dalam proses penyusunannya. Namun taukah anda, jika sebetulnya secara garis besar dokumen berupa proposal bisnis ini ternyata juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi, yang biasanya akan dipakai sesuai dengan tujuan peruntukkan atau model audiens yang dituju. Dan adapun beberapa jenis dari proposal bisnis tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Jenis Jenis Proposal Bisnis:
1. Proposal Bisnis Formal
Jenis proposal bisnis formal adalah jenis proposal pertama yang bisanya cukup umum kita jumpai dan biasanya lebih banyak digunakan dalam situasi kondisi yang kompetitif, misalnya saja seperti pada pengajuan tender, atau pada momen persaingan untuk mendapatkan pendanaan investor besar. Karena secara garis besar sebetulnya dapat disebutkan jika proposal jenis ini umumnya memang lah sebuah gambaran dari dokumen resmi yang biasanya akan disusun secara terstruktur, lengkap, dan rinci dengan maksud untuk mengajukan berbagai ide, gagasan atau sebuah proyek baru kepada pihak lain, seperti investor, atau mitra bisnis potensial dan pihak pihak terkait lainnya.
Yang mana, dikarenakan oleh hal tersebut pula lah jenis proposal untuk keperluan bisnis yang bersifat formal ini umumnya diketahui akan memiliki format yang tersusun secara lebih jelas dan terperinci, dengan selalu menyertakan berbagai elemen vital, seperti adanya analisis pasar yang terukur, planning keuangan pasti serta minim resiko, strategi operasional yang akan dipakai, juga potensi resiko beserta mitigasinya maupun berbagai informasi pelengkap data lainnya yang tentunya dicantumkan berdasarkan fakta setelah melakukan riset mendalam mengenai hal hal terkait yang perlu dicantumkan serta dilaporkan untuk meyakinkan pihak penerima proposal.
2. Proposal Bisnis Non-Formal
Setelah proposal bisnis dengan jenis formal, kali ini kita memiliki jenis non formalnya pula. Dimana, sesuai dengan namanya, untuk jenis proposal satu ini umumnya kita memang akan menjumpai sebuah proposal dengan gaya yang lebih santai. Karena pada proses penyusunannya, jenis proposal satu ini biasanya memang akan dibuat secara lebih luas dan tidak terlalu terikat pada suatu format atau struktur tertentu yang membuatnya terkesan kaku, seperti biasa kita jumpai pada jenis proposal versi formal sebelumnya. Selain itu, untuk jenis ini pun umumnya kita juga akan disajikan dengan isi proposal yang cenderung lebih ringan, ringkas serta sederhana pula.
Dimana, adanya hal tersebut tentu bisa saja terjadi dikarenakan jenis proposal satu ini yang sebetulnya memiliki karakteristik berupa gaya penulisan santai dan lebih sederhana. Struktur yang lebih fleksibel sehingga tidak membutuhkan detail, serta bisa membuat kita menyederhanakan atau bahkan juga menghilangkan poin poin yang dianggap tidak perlu dijelaskan secara mendalam secara tertulis. Serta menggunakan kalimat pendek serta padat agar isi proposal lebih berfokus pada target atau hal yang ingin dicapai saja. Karena meskipun memang dibuat dengan lebih sederhana, namun proposal ini hendaknya tetap harus jelas dan berfokus pada tujuan utamanya.
3. Proposal Bisnis Internal
Proposal dengan jenis berupa proposal bisnis internal adalah jenis selanjutnya yang juga dikenal cukup umum dijumpai pada kehidupan sehari hari. Dimana dapat disebutkan jika yang maksud dengan jenis proposal bisnis internal ini sendiri sebetulnya adalah gambaran untuk menjelaskan sebuah proposal yang biasanya disusun dan diajukan untuk keperluan internal sebuah perusahaan, instansi, atau organisasi dengan tujuan utama guna mendapatkan sebuah persetujuan serta dukungan untuk suatu pelaksanaan proyek baru, perubahan strategi, atau bahkan juga pengadaan suatu kegiatan menarik yang dimaksudkan untuk menciptakan kekompakan secara internal.
Oleh sebab itu, untuk jenis proposal bisnis ini biasanya akan diajukan oleh karyawan sebuah perusahaan, instansi, atau organisasi yang nantinya akan ditujukan kepada pihak berwenang internal terkait, katakan saja seperti manajemen senior, dewan direksi atau bahkan pemilik perusahaan. Yang mana, didalam susunan proposal tersebut pihak penyusun nantinya akan menjelaskan tentang rencana yang dimilikinya, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan rencana, alokasi dari anggaran tersebut, tujuan serta manfaat dari melaksanakan rencana tersebut, dan potensi resiko serta mitigasi yang diperlukan jika memang ada untuk meyakinkan atasan.
4. Proposal Bisnis Eksternal
Jika ada jenis proposal bisnis internal, tentu sudah barang pasti juga ada jenis proposal bisnis eksternal. Dan sebagaimana dengan istilahnya, secara garis besar dapat dikatakan jika jenis proposal untuk keperluan bisnis ini umumnya memang adalah sebuah jenis proposal yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan atau instansi dan organisasi terkait, misalnya saja seperti para investor, mitra bisnis lembaga keuangan, atau klien, dan lain sebagainya. Dimana keberadaan atau dibuatnya jenis proposal satu ini, tentu saja bertujuan untuk menjalankan kesepakatan baru, baik itu terkait pendanaan maupun dukungan sumber daya dari pihak eksternal.
Selain itu, adanya jenis proposal satu ini pun umumnya juga banyak dimaksudkan pula untuk mendapatkan dukungan dalam pengembangan sebuah proyek baru, karena keberadaan dari jenis proposal bisnis satu ini pada dasarnya memang sangat berfokus pada cara kerja sama dengan pihak luar sebagai usaha untuk saling membantu, mendukung, dan menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Maka dari itu, berlandaskan dengan hal tersebut wajar saja bukan jika jenis proposal bisnis eksternal ini umumnya akan memiliki elemen persuasif yang kuat, dengan tujuan untuk meyakinkan pihak luar agar mau mendukung ide atau rencana bisnis yang diajukan.
5. Unsolicited Proposal
Unsolicited proposal atau kerap juga disebut dengan proposal tidak diminta, adalah jenis proposal bisnis selanjutnya sekaligus penutup dalam pembahasan tentang jenis jenis proposal guna keperluan bisnis ini. Dimana dapat diketahui jika yang dimaksud dengan jenis unsolicited proposal ini sendiri sebetulnya adalah sebuah istilah untuk menyebutkan proposal bisnis yang biasanya memang diajukan secara sukarela oleh suatu perusahaan, instansi, organisasi atau bahkan juga oleh seorang individu kepada pihak yang ditujunya tanpa adanya sebuah permintaan atau pembicaraan terkait rencana bisnis terlebih dahulu untuk mengawalinya.
Atau bisa dibilang jika jenis proposal ini sebetulnya memang adalah hasil dari inisiatif pihak pemohon untuk menawarkan ide, layanan, atau produk mereka dengan harapan nantinya akan dapat menarik atensi calon klien, mitra bisnis, atau investor yang dituju meskipun sebelumnya mereka tidak mengajukan permintaan. Dimana, dikarenakan oleh hal tersebut pula lah, sebuah proposal dengan jenis unsolicited proposal ini umumnya akan sengaja diisi dengan ide ide inovatif terkait suatu terobosan baru atau bisa juga solusi baru yang mungkin dibutuhkan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan, menyelesaikan masalah, dan memberikan keuntungan lebih.
Namun meskipun memang terdiri dari beberapa jenis dengan peruntukkan beragam dan tujuan berbeda sebagaimana sudah disebutkan,yang jelas secara keseluruhan tentu dapat disimpulkan jika keberagaman dari jenis jenis proposal bisnis tersebut hendaknya memang adalah sebuah cerminan dari bagaimana kefleksibilitasan serta dinamika dalam dunia bisnis yang diketahui penuh dengan resiko. Tetapi selain daripada itu, walaupun dihadirkan dengan jenis yang cukup beragam, sebuah proposal bisnis hendaknya tetap dikenal memiliki sejumlah tujuan utama yang sama antara satu dengan lainnya, yang diantaranya adalah seperti berikut ini:
Tujuan Dari Adanya Proposal Bisnis:
Selain bertujuan untuk menarik kemitraan agar mau bekerja sama dan melakukan pendanaan atau mendukung dari segi lainnya, dalam hal ini dapat diketahui jika sebuah dokumen berbentuk proposal bisnis umumnya juga memiliki beberapa tujuan fundamental lainnya yang tentunya juga dianggap sangat pening bagi pengembangan, pertumbuhan, serta operasional bisnis. Dan adapun beberapa tujuan dari adanya sebuah proposal bisnis selain daripada yang sudah disebutkan tersebut, diantaranya adalah:
1. Menyusun Rencana Bisnis Agar Lebih Terarah
Tujuan pertama dari adanya sebuah proposal bisnis selain daripada untuk menarik kemitraan agar mau bekerja sama dan melakukan pendanaan adalah untuk menyusun rencana bisnis agar lebih terarah dan mudah dijalani. Karena dengan menyusun rencana bisnis secara terarah melalui sebuah proposal, nantinya kita dapat mengatur langkah langkah pelaksanaan rencana secara lebih sistematis, mampu mengelola sumber daya yang ada dengan lebih efektif, serta bisa mengarahkan semua upaya untuk mencapai tujuan pelaksanaan rencana atau ide yang telah ditetapkan sebagai dasar kuat untuk pelaksanaan pengembangan rencana yang sukses dan berkelanjutan.
2. Mengindentifikasi Resiko
Bisa mengindentifikasi resiko dalam hal ini juga menjadi bagian dari tujuan utama adanya sebuah proposal bisnis. Dimana dengan kemampuan bisa mengindetifikasi resiko bisnis menggunakan adanya proposal ini, nantinya kita dapat memastikan bahwa semua potensi tantangan atau masalah yang mungkin akan terjadi dan perlu dihadapi selama pelaksanaan rencana bisnis telah diidentifikasi, dianalisis, dan direncanakan solusinya sebaik mungkin. Sehingga secara keseluruhan, kita dapat memastikan pula kiranya strategi mitigasi seperti apa saja yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak atau resiko kerugian yang mungkin saja terjadi tanpa harus kehilangan peluang bisnis yang menjanjikan.
3. Menilai Kelayakan Bisnis
Adanya sebuah dokumen berupa proposal bisnis dalam hal ini ternyata juga memiliki tujuan untuk menilai atau tolak ukur seberapa baik kelayakan bisnis. Dimana, tujuan utama dari penilaian kelayakan bisnis ini bisa dibilang memang adalah untuk membantu menentukan apakah ide, gagasan, proyek, atau bisnis yang diusulkan oleh suatu perusahaan nantinya memang sungguhan dapat menghasilkan keuntungan dan memberikan imbal hasil memadai. Yang mana adanya hal tersebut nantinya tentu dapat sekaligus memberikan dasar kuat pula untuk para pihak terkait dalam mengambil keputusan mereka pada investasi atau pelaksanaan proyek yang diajukan.
4. Meningkatkan Kredibilitas
Selain dari pada bisa dipakai untuk menilai kelayakan bisnis, dalam hal ini adanya sebuah dokumen berupa proposal bisnis ini pun ternyata juga bisa sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan terkait. Dimana dengan adanya proposal tersebut nantinya kita bisa memastikan bahwa pihak yang menerima proposal sungguhan dapat merasa yakin dan percaya terhadap kemampuan, keandalan, dan integritas pihak pemohon. Yang mana, dengan cara ini secara tidak langsung keberadaan dari proposal ini pun dapat pula membuka peluang yang lebih besar untuk mendapatkan dukungan, kemitraan, atau pendanaan yang diperlukan untuk kesuksesan bisnis.
Dan karena menjadi sebuah dokumen penting yang secara keseluruhan memiliki tujuan sebagai alat fundamental untuk mengomunikasikan rencana, strategi, visi bisnis, serta mendapatkan dukungan, pendanaan, atau persetujuan yang diperlukan untuk memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang dengan pihak-pihak yang relevan. Tentu secara tidak langsung memang membuat penyusunan sebuah proposal bisnis perlu dilakukan secara teliti dan serius. Oleh sebab itu,bagi anda yang berencana untuk menyusun sebuah proposal bisnis, ini dia beberapa tahap cara membuat proposal bisnis yang baik dan benar:
Cara Membuat Proposal Bisnis:
Membuat proposal guna keperluan bisnis yang bisa menyampaikan informasi secara efektif dan relevan guna meyakinkan pihak penerima bisa dibilang memang bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena dalam prosesnya penyusunannya bisa dibilang memang memerlukan adanya pendekatan secara sistematis dan detail untuk memastikan jika isi proposal tersebut sungguhan bisa mencakup berbagai informasi penting yang dibutuhkan. Dan adapun tips atau cara membuat sebuah proposal bisnis dengan baik serta tepat, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Pahami Tujuan Utama Proposal
Hal pertama serta utama yang perlu dilakukan dalam cara membuat proposal bisnis adalah menentukan serta memahami tujuan utama dari dibuatnya proposal tersebut. Karena dengan mengetahui dari dibuatnya proposal ini nantinya kita bisa menentukan fokus utama dari adanya dokumen ini dan menyertakan berbagai informasi yang sekiranya paling relevan untuk dicantumkan. Selain itu, dengan memahami tujuan utama ini nantinya kita pun juga dapat merasa lebih terbantu dalam merancang argumen seperti apa yang sekiranya paling sesuai untuk menekankan proyeksi keuntungan, strategi pemasaran, serta rencana pelaksanaan seperti apa yang paling efektif dilakukan.
2. Melakukan Riset dan Mengumpulkan Data Lebih Dulu
Untuk membuat proposal bisnis yang baik dan benar, umumnya kita juga diharuskan pula untuk selalu melakukan riset dan mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum mulai untuk menyusunnya dalam satu kesatuan dokumen proposal yang nantinya akan diajukan. Karena dengan melakukan aktivitas ini, nantinya kita dapat memastikan bahwa semua informasi yang akan disertakan, sungguhan didasarkan pada fakta terkini dan merupakan hasil dari analisa mendalam. Sehingga nantinya proposal tersebut pun betulan memiliki dasar yang kuat, akurat dan jelas untuk dapat meyakinkan pihak penerima mau menerima pengajuan proposal.
3. Ciptakan Diskripsi Bisnis Selengkap Mungkin
Selain perlu melakukan riset dan mengumpulkan data akurat terkini terkait hal yang ingin diajukan, dalam hal ini umumnya kita juga perlu untuk menciptakan diskripsi bisnis selengkap mungkin ketika menyusun sebuah proposal bisnis. Dimana, dapat dikatakan jika diskripsi bisnis yang lengkap ini memang sangat lah penting dalam mendukung dasar keputusan pihak penerima mau menyetujui dan terlibat langsung dengan proyek yang diajukan. Karena dengan menyertakan diskripsi lengkap, nantinya kita dapat memberikan pemahaman secara menyeluruh tentang berbagai hal terkait penawaran yang diberikan sekaligus membangun dasar keyakinan mereka agar mau ikut andil.
4. Sertakan Analisis Pasar
Bukan hanya dengan menciptakan diskripsi bisnis secara lengkap saja yang membuat sebuah proposal bisnis terasa meyakinkan untuk disetujui. Karena selain itu, umumnya kita juga diharuskan pula untuk menyertakan adanya analisa pasar yang akurat dan tepat dalam penyusunan sebuah proposal guna keperluan bisnis. Dimana, dengan menyertakan bagian ini, nantinya kita bisa memberikan pemahaman mendalam tentang potensi pertumbuhan bisnis, bagaimana cara bisnis tersebut dapat bersaing dengan bisnis lain, berapa jumlah modal yang dibutuhkan , dan seberapa besar profit yang nantinya akan didapat untuk meyakinkan pihak penerima bahwa bisnis tersebut sungguhan memiliki peluang realisasi yang bagus.
5. Jelaskan Bagaimana Rencana Operasionalnya
Memberikan penjelasan tentang bagaimana rencana operasional ide, proyek, atau agenda bisnis yang diajukan berjalan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan selanjutnya dalam tahapan menyusun proposal bisnis yang baik. Karena dengan menjelaskan bagaimana rencana atau cara gagasan tersebut beroperasi, nantinya kita bisa memberikan gambaran rinci terkait bagaimana rancangan agenda bisnis tersebut berjalan secara berkelanjutan, bagaimana cara pengelolaan sumber daya dan alokasi biayanya, serta bagaimana pengimplementasian seluruh strategi yang sudah disusun sebaik mungkin sebagai dasar pertimbangan pihak penerima.
6. Susun Proyeksi Keuangan
Menyusun proyeksi keuangan adalah hal selanjutnya yang bisa dibilang juga fundamental untuk selalu dicantumkan ke dalam bagian struktur penyusunan sebuah proposal bisnis yang benar dan tepat. Karena pada bagian ini nantinya kita akan memberikan hitungan atau gambaran bagaimana bisnis atau rencana usaha tersebut akan berlangsung serta menghasilkan pendapatan dan profit, bagaimana pengelolaan biaya yang akan diterapkan untuk mengalokasikan modal awal hingga bisa mencapai profitabilitas dalam jangka waktu tertentu, dsb. Dimana, adanya proyeksi keuangan yang disusun secara jelas dan rinci ini biasanya memang dapat membantu meyakinkan investor atau mitra bisnis tentang bagaimana potensi keberhasilan bisnis, khususnya dari sudut pandang finansial.
7. Buat Identifikasi Resiko dan Mitigasinya
Langkah selanjutnya yang juga penting untuk selalu diperhatikan juga dicantumkan dalam setiap penyusunan proposal bisnis adalah membuat identifikasi resiko beserta dengan mitigasinya. Yang mana, adapun alasan kenapa bagian ini juga termasuk kedalam bagian yang vital adalah karena dengan menyajikan identifikasi resiko dan mitigasinya ini, nantinya kita dapat menujukan bahwa proposal tersebut sudah mempertimbangkan kemungkinan hambatan yang mungkin saja akan muncul dikemudian hari, beserta dengan langkah pencegahan atau penangannya. Karena sebagaimana kita ketahui, jika di setiap bisnis umumnya memang selalu disertai oleh resiko.
8. Tulis Kesimpulan Kuat
Jika seluruh poin sebelumnya sudah dicantumkan sebaik mungkin, maka jangan lupa untuk selalu membuat dan menuliskan kesimpulan kuat tentang keseluruhan isi proposal. Karena adanya bagian ini, nantinya akan berfungsi sebagai pengingat terakhir bagi pembaca tentang pesan inti dari keseluruhan isi proposal, sekaligus juga untuk mendorong pihak penerima mengambil tindakan sesuai dengan yang kita inginkan. Oleh sebab itu, dalam bagian ini hendaknya kita selalu diharuskan untuk membuat kesimpulan yang berisikan tentang pesan utama dan telah mengikat semua informasi dengan cara yang jelas untuk meninggalkan kesan positif dan kuat.
9. Sertakan Lampiran Jika Diperlukan
Bagian terakhir sekaligus juga pendukung dan opsional yang harus diperhatikan pula ketika menyusun sebuah proposal bisnis adalah, menyertakan lampiran jika memang diperlukan. Dimana, bentuk dari lampiran yang umumnya kerap kali perlu disertakan dalam sebuah proposal bisnis sendiri biasanya adalah berupa data, grafik, statistik, atau dokumen lain yang memang dapat berfungsi sebagai dokumen tambahan yang berperan sebagai bukti penguat, serta rincian data pendukung untuk menunjang argumen dan klaim kita terhadap isi dalam proposal. Maka dari itu, selalu pastikan jika kita memberikan lampiran yang didapatkan dari hasil survei konkret serta relevan.
Nah demikianlah sedikit penjelasan terkait jenis jenis proposal bisnis beserta dengan tujuan dan cara membuatnya, yang tentunya bisa disimak juga dijadikan sebagai referensi, khususnya bagi kita yang memang sedang berusaha untuk membuat atau menyusun proposal guna keperluan bisnis, baik itu yang bersifat formal maupun non-formal, internal maupun eksternal. Karena sebagaimana sudah kita ketahui bersama, jika sebuah proposal bisnis umumnya memang tidak boleh dibuat secara asal asalan, dan memerlukan banyak aspek untuk diperhatikan agar nantinya proposal bisnis tersebut sungguhan dapat membantu kita meraih tujuan yang diinginkan.
Selain dengan mengandalkan peran dari sebuah dokumen proposal yang dibuat secara matang, sistematis, dan komprehensif, taukah anda jika sebetulnya untuk mendukung jalannya sebuah acara atau kegiatan menjadi semakin sukses dan penuh antusias, kita sebagai pihak penyelenggara kini juga dapat mengusahakannya dengan cara menyediakan adanya sebuah bingkisan untuk nantinya dibagikan kepada para peserta di akhir acara, sebagai bentuk kenang kenangan juga ucapan rasa terimakasih. Yang mana untuk jenis barang guna keperluan tersebut,umumnya kita bisa memilih barang dengan tampilan menarik, namun tetap fungsional dan memiliki ciri khas tersendiri.
Contohnya saja seperti tas custom buatan Karya Bintang Abadi. yang dalam hal ini diketahui sebagai salah satu pabrik tas custom terbaik juga terpercaya yang sudah lebih dari 10 tahun malang melintang dalam bidang jasa pembuatan tas custom andalan. Dimana dirinya pun juga sudah dikenal luas memiliki detail tampilan produk tas terbaik, kualitas dan kuantitas terjamin, serta harga bersaing. Sehingga dijamin setiap customer yang mempercayakan kebutuhan tas customnya akan mendapatkan tas sesuai dengan keinginan serta kebutuhan yang diharapkan, baik dari segi tampilan, kualitas maupun harganya.
Terlebih sebagai pabrik tas custom berpengalaman, Karya Bintang Abadi pun juga diketahui selalu memiliki pelayanan terbaik melalui proses pemesanan aman karena sudah berlegalitas, juga cara pemesanan cepat dan mudah yang didampingi secara langsung oleh para customer service ramah juga tanggap, baik secara online maupun offline. Jadi tunggu apalagi? Segera percayakan kebutuhan tas custom anda pada jasa pembuatan tas custom ini dengan segera menghubungi CS Karya Bintang Abadi untuk mendapatkan tas custom dengan hasil maksimal serta memuaskan.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami dan jangan lupa untuk share pada orang terdekat anda agar tidak ketinggalan berbagai informasi menarik juga up to date seputar tas. Semoga bermanfaat!