fbpx

Pengertian Kegiatan Distribusi, Tujuan dan Jenisnya

bagikan artikel ini kepada teman

Sebelum masuk ke dalam topik utama yang akan dibahas kali ini, yaitu tentang pengertian kegiatan distribusi beserta dengan tujuan dan jenisnya, tentu akan lebih baik rasanya jika kita mengenal atau memahami lebih dulu tentang apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi terlebih dahulu. Mengingat secara garis besar, kegiatan distribusi ini sendiri pada dasarnya memang diketahui termasuk ke dalam jajaran kegiatan ekonomi. Sehingga didasarkan dari hal tersebut lah, sudah barang pasti untuk semakin memudahkan pemahaman tentang pengertian distribusi, akan lebih affdol jika kita memahami lebih dulu tentang maksud dari kegiatan ekonomi itu sendiri.

Dimana dapat diketahui jika yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi itu sendiri sebetulnya adalah bentuk nyata dari serangkaian aktivitas yang umumnya akan dilakukan oleh seorang individu, sebuah kelompok, atau bahkan suatu negara, dengan tujuan utama untuk menghasilkan, menyebarluaskan, serta mengkonsumsi barang atau jasa yang di hasilkan, guna memenuhi keinginan hingga kebutuhan. Oleh sebab itu, secara keseluruhan kegiatan ekonomi ini umumnya memang akan melibatkan adanya beberapa tahapan atau proses, yang diantaranya adalah seperti proses produksi, distribusi dan konsumsi untuk menciptakan munculnya sebuah barang atau jasa.

Dan segala proses yang mendukung terjadinya kegiatan ekonomi tersebut pun umumnya juga tidak hanya terbatas pada satu jenis bidang atau industri saja. Karena secara garis besar sebetulnya proses proses pada kegiatan ekonomi ini biasanya akan dilakukan dalam berbagai sektor usaha, baik itu mulai dari sektor perindustrian, pertanian, dsb. Karena dapat diketahui jika setiap sektor sektor tersebut pada dasarnya memang saling berhubungan, mendukung, dan bekerja sama untuk menciptakan ekonomi yang berkembang serta seimbang. Mengingat secara umum, adanya keseimbangan ekonomi ini memang bertujuan untuk menjaga kestabilan dan kesejahteraan masyarakat.

Karena tidak dapat dipungkiri, jika secara keseluruhan tujuan dari adanya kegiatan ekonomi ini pada dasarnya memang ditujukan bagi masyarakat global dalam suatu negara. Oleh sebab itu, bila dijabarkan adanya kegiatan ekonomi ini biasanya memang akan memiliki tujuan tujuan utama serta krusial, katakan saja seperti bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Meningkatkan terciptanya lapangan kerja untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dan juga meningkatkan produktivitas produksi yang nantinya akan melibatkan keefisienan peran masyarakat global.

Namun selain daripada itu, sebetulnya dapat diketahui pula jika maksud dan tujuan dari adanya sejumlah kegiatan ekonomi tersebut pun sesungguhnya juga dimaksudkan untuk mengusahakan keseimbangan sosial yang lebih merata, membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan meningkatkan pendapatan negara karena memberi ruang bagi inovasi dan pengembangan sektor baru, juga meningkatkan keterhubungan global karena kegiatan kegiatan ekonomi tersebut yang akan memungkinkan sektor sektor atau bahkan negara negara saling berinteraksi melalui perdagangan internasional, investasi asing, dan aliran barang serta jasa.

Yang mana mengandalkan sejumlah tujuan utama dari terjadinya atau adanya kegiatan ekonomi tersebut secara tidak langsung memang dianggap dapat menciptakan peluang bagi sektor sektor usaha atau negara bisa memanfaatkan keunggulan komparatif dan memperkuat hubungan ekonomi antarnegara, yang nantinya diharapkan dapat turut serta berpengaruh pada kemampuan suatu negara atau wilayah untuk membangun infrastruktur dan fasilitas negaranya guna mendukung kenyamanan dan kualitas hidup masyarakatnya. Oleh sebab itu, wajar bukan jika kegiatan ekonomi ini kemudian dianggap penting dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Pengertian Kegiatan Distribusi, Tujuan dan Jenisnya

Karena secara keseluruhan, sebuah kegiatan ekonomi yang dalam hal ini biasanya akan meliputi kegiatan seperti produksi, distribusi, dan konsumsi dinilai memiliki peranan penting juga krusial, karena sanggup memberikan manfaat yang sangat kuat dalam membantu meningkatkan taraf hidup, menjaga kestabilan suatu negara, menciptakan peluang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan antar masyarakat maupun negara. Secara tidak langsung memang menjadikan keberadaan dari setiap kegiatan ekonomi selalu berkesinambungan dan perlu dijaga konsistensinya.

Namun meskipun memang sebuah kegiatan ekonomi yang seimbang diharuskan memiliki komponen yang lengkap, baik itu mulai dari proses produksi, distribusi, hingga kemudian konsumsi. Tetapi dalam pembahasan kali ini agaknya kita akan tidak akan membahas ketiganya secara bersamaan. Karena pada kesempatan kali ini, kita nantinya akan lebih berfokus pada pembahasan kegiatan ekonomi bagian distribusi, yang akan dijabarkan mulai itu dari pengertiannya, tujuan terjadinya bagian ini dalam sebuah alur kegiatan ekonomi, hingga apa saja jenis jenisnya. Mengingat diluar alur kegiatan produksi seharusnya, bagian distribusi ini tentu saja memegang peranan kuat.

Pengertian kegiatan distribusi:

Yang mana, adanya pernyataan jika keberadaan dari kegiatan distribusi dalam sebuah alur kegiatan ekonomi memegang peranan sangat kuat tersebut pun secara umum biasanya memang tidak bisa terlepas begitu saja dari pengertian dasar kegiatan distribusi ini sendiri yang sebetulnya berartian sebagai sebuah proses proses penyaluran barang atau jasa dari proses produksi untuk disebarluaskan sehingga bisa dikonsumsi, atau singkatnya adalah dari produsen ke konsumen. Dimana adanya hal tersebut tentu dimaksudkan untuk memastikan bahwa barang atau jasa yang telah diproduksi dapat sampai ke tangan konsumen dengan cara  efisien, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan.

Dan oleh sebab itu, secara keseluruhan bagian distribusi ini bisa dibilang memang memiliki peran yang sangat penting dalam alur kegiatan ekonomi, karena nantinya kegiatan distribusi ini yang akan menjadi media atau sarana penghubung antara produksi dan konsumsi. Yang mana dapat disimpulkan pula jika bentuk kegiatan distribusi ini pada dasarnya memang adalah sebuah bagian kunci dalam kegiatan ekonomi. Karena tanpa adanya kegiatan atau proses produksi yang efektif, tentu sudah barang pasti jika hasil produksi tidak akan bisa sampai ke konsumen untuk dikonsumsi, yang nantinya akan menyebabkan terjadinya hambatan pada siklus perekonomian.

Maka dari itu berdasarkan dari pengertian serta pernyataan tersebut, tentu tidaklah mengherankan bukan jika adanya kegiatan seperti distribusi ini kemudian dinilai merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan begitu saja dalam sebuah proses kegiatan ekonomi. Karena selain nantinya barang hasil produksi tidak akan bisa mencapai pasar atau konsumen akhir, keberadaan dari adanya kegiatan distribusi ini di tengah tengah kegiatan ekonomi pun secara umum sebetulnya juga diketahui memiliki fungsi utama untuk membantu menciptakan perekonomian yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi suatu negara.

Tujuan kegiatan produksi:

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ekonomi yang berperan sebagai perantara atau penghubung antara bagian produksi ke konsumsi, tentu sudah barang pasti jika tujuan utama dari adanya kegiatan distribusi ini memang adalah untuk memastikan jika segala jenis produk maupun jasa yang dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen secara efisien dan efektif. Tetapi selain daripada memiliki tujuan untuk menyalurkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen tersebut, sebetulnya dapat diketahui jika tujuan dari sebuah kegiatan distribusi ini pun sesungguhnya juga tidak lah hanya sebatas itu saja. Karena selain itu, adapun berikut ini adalah sejumlah tujuan distribusi lainnya:

1. Memenuhi Permintaan Konsumen

Tujuan lain dari adanya sebuah kegiatan distribusi selain daripada menyalurkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen adalah untuk membantu memenuhi permintaan konsumen. Dimana adanya tujuan ini secara garis besar sebetulnya dimaksudkan memastikan bahwa barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen nantinya sungguhan dapat tersedia di tempat dan waktu yang sesuai, berdasarkan dengan kebutuhan para konsumen. Dan adapun hal tersebut secara umum biasanya diketahui akan mencakup berbagai aspek, katakan saja diantaranya adalah seperti ketersediaan produk, kualitas yang sesuai, dan layanan yang memadai.

2. Memastikan Ketersediaan Barang di Pasar

Tidak hanya bertujuan untuk membantu memenuhi permintaan konsumen saja yang dimiliki oleh sebuah kegiatan distribusi, Karena selain daripada itu sebetulnya dapat diketahui jika adanya kegiatan berupa distribusi ini pun sebetulnya juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang di pasar. Mengingat dalam hal ini kegiatan distribusi sendiri pada dasarnya memang adalah sebuah kegiatan yang umumnya dipakai untuk menjamin bahwa suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh produsen sungguhan tersedia di tempat tempat di mana konsumen membutuhkan atau mencarinya, guna menghindari terjadinya kelangkaan yang bisa mengganggu permintaan pasar.

3. Memperluas Jangkauan Pemasaran

Selain bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang di pasar terjadi secara merata, dalam hal ini dapat diketahui jika tujuan dari adanya kegiatan distribusi pun sebetulnya juga sebagai media atau sarana untuk memperluas jangkauan pemasaran pula. Dimana adanya hal ini pun tentu saja bisa terjadi, dikarenakan tujuan dari kegiatan distribusi ini yang secara umum sebetulnya memang bertugas untuk memastikan bahwa produk atau jasa dapat diakses oleh konsumen di berbagai wilayah, baik secara geografis, demografis, maupun digital. Yang secara tidak langsung nantinya akan turut memungkinkan para produsen dapat meningkatkan visibilitas produk mereka untuk mengatasi persaingan di pasar yang semakin dinamis dan global.

4. Menjaga Stabilitas Harga dan Meningkatkan Efisiensi

Secara garis besar, siapa sangka jika keberadaan dari kegiatan distribusi ini dalam hal ini juga memiliki tujuan utama untuk membantu menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan efisiensi pasar. Dimana dapat diketahui jika peran dari kegiatan distribusi untuk menjaga stabilitas harga sendiri berarti memastikan jika harga barang atau jasa tetap konsisten dan tidak mengalami fluktuasi yang ekstrem di pasar melalui menyeimbangkan distribusi antarwilayah, sehingga harga barang di satu daerah tidak terlalu berbeda dengan daerah lain. Sedangkan untuk meningkatkan efisiensi, berarti dalam hal ini sebuah kegiatan distribusi hendaknya diharuskan untuk dapat menyalurkan produk atau jasa secara cepat, tepat, dan akurat, namun sambil tetap menjaga kualitas layanannya.

5. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Karena menjadi bagian yang menghubungkan kegiatan ekonomi berupa produsen dan konsumen agar menjadi satu kesatuan yang utuh, tentu secara tidak langsung memang telah menjadikan keberadaan dari sebuah jenis kegiatan ekonomi berupa distribusi ini juga diketahui memiliki tujuan utama untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi semakin baik. Dimana adanya hal tersebut pun tentu saja bisa terjadi dikarenakan kegiatan distribusi ini sendiri yang pada dasarnya memang memiliki tugas untuk memastikan bahwa seluruh proses penyaluran barang dan jasa tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga turut serta memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi secara keseluruhan dan memperkuat roda perekonomian secara luas.

Jenis jenis kegiatan distribusi:

Selain dikenal memiliki sejumlah tujuan utama, dalam hal ini dapat diketahui jika keberadaan dari sebuah kegiatan ekonomi berupa proses distribusi ini pun secara umum diketahui juga memiliki sejumlah jenis yang umumnya dapat dibedakan berdasarkan karakteristik serta tujuan atau caranya. Karena tidak dapat dipungkiri, jika keberadaan dari pilihan jenis distribusi yang tepat ini nantinya memang akan sangat penting untuk keberhasilan suatu produk atau jasa dapat tersebar secara merata juga tepat sasaran. Dan adapun sejumlah jenis dari kegiatan distribusi yang dimaksud tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Distribusi Langsung

Jenis kegiatan distribusi yang pertama adalah jenis distribusi langsung, yaitu sebuah jenis proses distribusi yang secara umum biasanya dipakai untuk menggambarkan suatu kegiatan distribusi di mana produsen atau pembuat barang atau jasa justru secara sengaja menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara seperti agen, distributor, atau pengecer. Yang mana dikarenakan oleh tersebut lah, jenis kegiatan distribusi langsung ini nantinya memang dianggap akan memberikan produsen memiliki kontrol penuh atas proses penjualan dan hubungan dengan konsumen akhirnya.

Namun selain daripada pihak produsen yang nantinya dapat mengatur sendiri seluruh proses penjualan, mulai dari harga hingga layanan pelanggan dan target konsumennya, dapat diketahui jika penerapan jenis distribusi langsung ini pun secara umum nantinya juga dapat memungkinkan para produsen untuk dapat memahami kebutuhan dan preferensi konsumen secara lebih langsung, yang tentu saja dapat meningkatkan pengalaman konsumen. Serta sekaligus pula dapat membantu mengurangi biaya tambahan yang biasanya akan dibebankan oleh agen atau distributor kepada produsen sebagai upah atas jasa pendistribusiannya, tanpa harus dibagi dengan perantara.

Tetapi sayangnya meskipun akan membuat para produsen tidak lagi perlu menambah biaya untuk ongkos pendistribusian, dalam hal ini dapat diketahui jika penerapan cara distribusi ini pun umumnya juga memiliki sejumlah kekurangan atau ketidak keefektifan. Katakan saja seperti terbatasnya jangkauan pasar produsen karena  mereka yang mungkin saja akan lebih kesulitan untuk menjangkau konsumen di area yang lebih luas atau daerah yang sulit dijangkau, serta kesulitan dalam hal pengaturan logistik distribusi, penyimpanan, dan pengiriman, yang biasanya memang menjadi tantangan besar terutama untuk skala besar.

2. Distribusi Tidak Langsung

Selain dikenal dengan jenis distribusi langsung, dalam hal ini dapat diketahui jika jenis distribusi pun secara umum juga terdiri dari jenis distribusi tidak langsung pula. Dimana yang dimaksud dengan jenis distribusi tidak langsung ini sendiri secara umum diketahui merupakan sebuah gambaran di mana produk atau jasa hasil produksi tidak disalurkan langsung dari produsen ke konsumen, melainkan melalui perantara atau pihak ketiga, misalnya saja seperti pihak distributor, agen, grosir, atau pengecer, yang nantinya memang akan berperan kuat sebagai media atau pihak yang menjembatani produsen dengan konsumen akhir.

Dan karena akan bertugas untuk menjembatani produsen dengan konsumen, maka sudah barang pasti jika melalui jenis distribusi langsung ini produsen akan dapat secara mudah menjangkau pasar yang lebih besar atau lebih luas, baik dalam skala lokal, nasional, atau bahkan internasional yang mungkin saja akan sulit dicapai bila pihak produsen melakukan proses distribusi dilakukan secara langsung. Selain itu, penggunaan atau penerapan jenis distribusi ini pun secara umum juga akan turut serta membuat produsen tidak perlu menangani logistik dan pengiriman barang langsung ke konsumen, yang tentu memungkinkan barang sampai lebih cepat ke konsumen.

Tetapi memang sebagaimana jenis distribusi sebelumnya, dalam hal ini jenis distribusi tidak langsung ini pun secara garis besar juga tetap dikenal memiliki sejumlah kelemahan yang setidaknya perlu dipertimbangkan. Katakan saja seperti para produsen yang dalam hal ini kemudian memiliki kontrol yang lebih sedikit atas cara produk yang akan dipasarkan atau dijual oleh perantara, adanya harga yang mungkin akan lebih tinggi karena pihak distribusi yang diketahui mengambil keuntungan, serta kemungkinan komunikasi yang lebih panjang juga rumit antara produsen dengan konsumen, yang mungkin saja dapat mempengaruhi citra merek atau pengalaman pelanggan.

3. Distribusi Intensif

Tidak hanya jenis distribusi langsung dan tidak langsung saja yang dikenal beredar di tengah masyarakat global, karena selain daripada dua jenis distribusi tersebut, dalam hal ini pun diketahui jika ada pula jenis distribusi lain, yaitu jenis distribusi intensif. Dimana yang dimaksud dengan jenis distribusi intensif ini sendiri sebetulnya adalah sebuah istilah untuk menggambarkan suatu kegiatan distribusi, di mana produsen berusaha untuk menyalurkan produk mereka sebanyak mungkin ke saluran distribusi yang tersedia, sehingga produk atau jasa buatannya tersebut dapat ditemukan di berbagai titik penjualan, dan mudah dijangkau oleh konsumen.

Karena tidak dapat dipungkiri, jika jenis distribusi intensif ini secara garis besar memang berguna atau bertujuan untuk memaksimalkan ketersediaan produk di pasar dan memastikan jika produk atau jasa yang ditawarkan mudah ditemukan oleh konsumen. Mengingat dengan tersebarnya produk dan jasa tersebut, tentu peluang konsumen untuk membeli lebih besar, yang pada gilirannya memang akan sangar berpengaruh pada peningkatan terhadap penjualan. Yang mana adanya hal tersebut pun bisa dibilang memang sangat kuat dipengaruhi oleh bagaimana hal ini yang pada dasarnya memang dikenal sebagai kunci utama untuk meningkatkan pangsa pasar dan daya saing.

4. Distribusi Selektif

Berbeda dengan jenis distribusi intensif sebelumnya, pada jenis jenis distribusi kali ini bisa dibilang kita nantinya memang akan lebih difokuskan untuk mengutamakan kualitas, citra merek, dan kontrol atas bagaimana produk dipasarkan dan dijual. Karena pada jenis distribusi selektif ini secara umum memang memiliki pengertian di mana pihak produsen akan memilih sejumlah perantara atau saluran distribusi tertentu yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan untuk menyalurkan produk mereka. Oleh sebab itu produk atau jasa yang dihasilkan tidak dijual di semua titik penjualan, tetapi hanya di tempat-tempat yang telah dipilih secara selektif dan terkurasi.

Dimana adanya hal tersebut tentu saja bisa terjadi dikarenakan jenis distribusi selektif ini yang secara garis besar memang ditujukan untuk menciptakan kontrol yang lebih baik terhadap bagaimana produk dipasarkan dan dijual. Maka dari itu, pihak produsen dalam hal ini biasanya akan memilih pengecer atau distributor tertentu yang dianggap dapat menjaga kualitas produk dan memenuhi standar yang ditetapkan, guna  memastikan bahwa produk mereka dijual dengan cara yang sesuai citra dan standar merek,  menjaga kesan eksklusif dan kualitas produk di mata konsumen, serta menghindari perang harga yang tidak terkendali dan menjaga margin keuntungan.

5. Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif adalah jenis distribusi selanjutnya sekaligus terakhir yang akan menjadi penutup dalam pembahasan terkait kegiatan ekonomi berupa distribusi ini. Dimana dapat diketahui jika jenis distribusi ini sebetulnya memang adalah sebuah jenis distribusi yang biasanya dianggap lebih cocok untuk diterapkan pada tipe produk atau jasa dengan harga tinggi atau produk yang ingin menjaga kesan prestisius dan kualitas sangat tingginya. Karena secara garis besar dapat dikatakan jenis distribusi eksklusif ini sebetulnya adalah jenis distribusi di mana produsen nantinya akan memilih sejumlah kecil atau satu saluran distribusi tertentu untuk menjual produknya.

Yang mana dapat diketahui jika dalam sistem jenis distribusi eksklusif ini, nantinya produk atau jasa yang dihasilkan hanya akan tersedia di lokasi atau toko toko tertentu yang sebelumnya memang telah disetujui oleh pihak produsen. Sehingga secara garis besar keberadaan dari produk atau jasa tersebut nantinya tidak dapat ditemukan di saluran distribusi lainnya. Dan oleh sebab itu, didasarkan dari jenis distribusi ini lah pihak produsen yang terlibat akan memiliki kontrol penuh terhadap saluran distribusi, baik dalam hal harga, cara pemasaran, hingga stock. Sekaligus juga sambil menjaga citra mereknya agar tetap terlihat elit dan eksklusif.

Nah itulah dia pengertian, tujuan, sekaligus jenis jenis dari kegiatan distribusi yang dapat disimak guna menambah pengetahuan serta pemahaman tentang seberapa penting peran kegiatan atau proses distribusi dalam sebuah alur kegiatan ekonomi suatu negara. Karena sebagaimana sudah disinggung pula sebelumnya, jika tanpa keberadaan dari salah satu proses kegiatan ekonomi tersebut, khususnya dalam hal ini untuk bagian distribusinya maka nantinya barang hasil proses produksi pun tentu tidak akan bisa mencapai pasar atau konsumen akhir yang merupakan bagian akhir dari sebuah alur kegiatan ekonomi, guna menciptakan perekonomian yang lebih sehat.

 

Menjadi hal yang krusial karena berperan sebagai perantara antara bagian produksi dan konsumsi, secara tidak langsung memang menjadikan kegiatan distribusi penting pula untuk diperhatikan, sebagaimana yang dilakukan oleh sebuah pabrik tas custom bernama Karya Bintang Abadi. Dimana dapat diketahui jika Karya Bintang Abadi ini sesungguhnya merupakan sebuah perusahaan yang dikenal selalu memperhatikan proses produksi dan distribusi produknya, guna memastikan jika setiap produk tas pesanan customer, yang umumnya dipakai untuk keperluan komersil, sungguhan memiliki spesifikasi terbaik dan memuaskan.

Yang mana adanya hal tersebut pun tentu saja bisa terjadi dikarenakan Karya Bintang Abadi  sendiri yang dalam hal ini pada dasarnya memang diketahui sebagai salah satu pabrik tas custom terbaik juga terpercaya yang sudah lebih dari 10 tahun malang melintang dalam bidang jasa pembuatan tas custom andalan. Dimana dirinya pun juga sudah dikenal luas memiliki detail tampilan produk tas terbaik, kualitas dan kuantitas terjamin, serta harga bersaing. Sehingga dijamin setiap customer yang mempercayakan kebutuhan tas customnya akan mendapatkan tas sesuai dengan keinginan serta kebutuhan yang diharapkan, baik dari segi tampilan, kualitas maupun harganya.

Terlebih sebagai pabrik tas custom berpengalaman, Karya Bintang Abadi pun juga diketahui selalu memiliki pelayanan terbaik melalui proses pemesanan aman karena sudah berlegalitas, juga cara pemesanan cepat dan mudah yang didampingi secara langsung oleh  para customer service ramah juga tanggap, baik secara online maupun offline. Jadi tunggu apalagi? Segera percayakan kebutuhan tas custom anda pada jasa pembuatan tas custom ini dengan segera menghubungi CS Karya Bintang Abadi untuk mendapatkan tas custom dengan hasil maksimal serta memuaskan.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami dan jangan lupa untuk share pada orang terdekat anda agar tidak ketinggalan berbagai informasi menarik juga up to date seputar tas. Semoga bermanfaat!

Berlangganan untuk update dari kami

Jadilah yang paling pertama mendapatkan update dari kami

Mungkin anda juga suka

kegiatan produktif
Informasi

10 Kegiatan Produktif Untuk Anda Pekerja Kantoran

Jika berbicara tentang kemajuan sebuah perusahaan, tentu kita semua setuju bukan bila di dalam proses menuju kemajuan tersebut umumnya banyak hal perlu dilakukan serta diusahakan,

Copyright 2022 © Karya Bintang Abadi

error: Content is protected !!

Mau tanya seputar tas seminar, silahkan hubungi customer service kami. Butuh penawaran produk disini.

Kirim Pesan Whatsapp