Perbedaan Preloved dan Thrift Yang Jarang Diketahui!

perbedaan preloved dan thrift

bagikan artikel ini kepada teman

Berbicara tentang keragaman industri gaya atau mode, tentu banyak diantara kita menganggap bahwa fashion adalah salah satu hal penting dalam hal berpenampilan bukan. Dimana untuk menunjang adanya fashion yang trendi dan modis pada penampilan, bisa diketahui memang terdapat banyak hal perlu untuk diusahakan juga dilakukan. Yang mana, sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan gaya dalam berpenampilan tersebut, agaknya setiap orang setidaknya diharuskan untuk bisa melakukan atau memperhatikan sejumlah hal penting terlebih dahulu, yang diantaranya seperti:

1. Tentukan gaya yang diinginkan

Hal pertama yang setidaknya harus dilakukan oleh seseorang ketika ingin tampil trendi dan modis, tentu saja adalah dengan cara menentukan gaya fashion yang ingin dicapai terlebih dahulu. Mengingat dalam industri mode sendiri, pada dasarnya diketahui memang terdapat sejumlah aliran gaya, diantaranya seperti gaya kasual, formal, vintage, atau mungkin campuran dari beberapa gaya sekaligus. Oleh sebab itu, agar nantinya gaya berpenampilan dapat memberikan kesan apik dan percaya diri, ada baiknya untuk menentukan selera gaya lebih dulu.

2. Kenali preferensi pribadi

Mengenali preferensi pribadi juga dianggap sangat penting untuk diperhatikan dalam konteks memenuhi kebutuhan gaya fashion seseorang. Dimana hal ini umumnya akan mencakup pemahaman tentang warna, pola, jenis aliran gaya, aksesori, dan item fashion pendukung tertentu yang sesuai dengan kepribadian, gaya hidup, dan citra diri kita. Karena dengan mengenali preferensi pribadi yang disukai terlebih dahulu, hal ini nantinya tentu akan membuat kita menjadi lebih mudah dalam memilih gaya berpenampilan yang unik dan autentik.

3. Pertimbangkan rasa kenyamanan

Selalu mempertimbangkan rasa kenyamanan agaknya juga menjadi hal yang wajib untuk diperhatikan dalam konteks memenuhi kebutuhan gaya fashion. Karena dengan mempertimbangkan rasa kenyamanan, tentu nantinya kita tidak hanya dapat tampil trendi dan modis saja, melainkan sekaligus juga percaya diri tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Oleh sebab itu, saat memilih pakaian atau pun aksesori pelengkap penampilan, jangan lupa untuk bukan hanya memilihnya berdasarkan gaya yang diinginkan saja, tetapi juga harus nyaman digunakan pula.

4. Eksplorasi dan bereksperimen

Ketika ingin berpenampilan trendi serta modis, pastikan jika diri kita tidak takut untuk bereksperimen dengan gaya baru dan mencoba kombinasi kombinasi gaya menggunakan item fashion yang berbeda-beda. Dimana adanya hal ini sebetulnya ditujukan agar nantinya kita bisa menemukan tampilan yang dirasa paling cocok dengan selera gaya yang dihendaki. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk coba memadukan pakaian dan aksesori baru guna menciptakan gaya yang unik dan menarik.

5. Perhatikan kualitas dan harga

Agar usaha memenuhi kebutuhan gaya fashion tidak menjadi sebuah beban tersendiri, khususnya dari segi finansial tentu ada baiknya bagi seseorang untuk selalu mempertimbangkan baik-baik tentang kualitas dan harga dari suatu barang sebelum membelinya. Karena dengan memperhatikan kualitas dan harga dari sebuah barang fashion, tentu nantinya kita dapat memastikan bahwa barang yang dibeli bukan hanya sesuai dengan gaya fashion yang dikehendaki saja, tetapi sekaligus juga memiliki nilai yang baik dan tahan lama pula,

6. Pertimbangkan barang preloved atau thrift

Selain dapat membeli item fashion dari toko offline atau online milik sebuah brand ternama, ternyata untuk memenuhi kebutuhan fashion kita juga bisa mendapatkannya dari toko preloved atau thrifting. Karena dengan mempertimbangkan untuk membeli sebuah item fashion secara preloved atau thrift, nantinya kita dapat memenuhi kebutuhan gaya fashion dengan cara yang lebih hemat, berkelanjutan, dan kreatif.

Apalagi, meskipun memang dikenal dengan pengertian yang cukup serupa, namun taukah anda jika antara preloved dan thrift sendiri sebetulnya merupakan dua istilah yang memiliki makna cukup berbeda. Karena untuk istilah preloved, dalam hal ini sebenarnya adalah sebuah istilah yang biasanya akan digunakan untuk menyebut barang-barang bekas yang dijual kembali oleh pemilik sebelumnya. Dimana barang preloved tersebut umumnya bisa berupa barang baru atau bekas yang masih dalam kondisi baik. Dan istilah ini pun biasanya akan sering dijumpai dalam industri fashion untuk menyebut pakaian, tas, sepatu, dan berbagai jenis aksesori lainnya.

Sedangkan untuk thrift sendiri, dalam hal ini sebetulnya lebih mengarah pada sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut praktik membeli barang-barang bekas dengan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan barang preloved. Dimana barang-barang thrift ini umumnya akan banyak dijumpai dijual pada toko-toko khusus atau pasar loak. Karena konsep thrift sebetulnya diketahui juga mencakup ide pengurangan limbah tekstil dengan memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang masih layak pakai menjadi bagian dari gaya hidup yang berorientasi pada penghematan dan keberlanjutan lingkungan.

Perbedaan Preloved dan Thrift Yang Jarang Diketahui!

Namun, meskipun dari pengertian preloved dan thrift di atas kita dapat menyimpulkan bahwa keduanya memang bisa dibilang merupakan jenis barang bekas yang pernah digunakan dan dijual kembali. Tetapi siapa sangka jika hal tersebut ternyata tidak serta merta menjadikan barang preloved atau pun thrift menjadi sepi peminat. Karena, meskipun dikenal sebagai barang bekas pakai, baik preloved maupun thrift ternyata dikenal masih memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya tetap disukai oleh banyak orang. Dan adapun beberapa kelebihan sekaligus alasan kenapa jenis jenis barang bekas ini masih saja disukai, diantaranya adalah:

1. Harga yang lebih terjangkau: Barang preloved dan thrift umumnya masih banyak diminati karena dijual dengan harga yang lebih rendah daripada barang baru. Dimana adanya hal ini, tentu akan memungkinkan pembeli untuk mendapatkan barang-barang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga cocok bagi mereka yang ingin berbelanja barang bagus namun dengan budget terbatas.

2. Unik dan berbeda: Kebanyakan barang preloved dan thrift juga dikenal memiliki desain yang unik dan tidak biasa karena berasal dari era atau gaya yang berbeda. Sehingga adanya hal ini pun secara tidak langsung akan memungkinkan pembeli dapat bereksperimen dengan gaya yang berbeda-beda dan menciptakan tampilan yang unik. Terlebih, umumnya barang preloved dan thrift pun hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan membuatnya terkesan lebih eksklusif dan unik.

3. Berkesan: Sebagian besar barang preloved atau thrift dikenal memiliki sejarah atau cerita di baliknya, baik itu sebagai barang yang pernah dimiliki oleh orang lain atau sebagai barang yang memiliki nilai sentimental bagi pemilik sebelumnya. Oleh sebab itu, bagi kebanyakan orang menggunakan barang preloved atau thrift, dinilai dapat menciptakan memori baru atau menghargai nilai sentimental dari barang tersebut dan dapat membuat penampilan seseorang menjadi lebih berkesan serta bermakna.

4. Berorientasi pada keberlanjutan: Dengan membeli barang preloved atau thrift, ternyata secara tidak langsung kita dapat sekaligus membantu mengurangi jumlah barang bekas yang masuk ke tempat pembuangan sampah. Sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, karena dengan membeli barang preloved atau thrift kita dapat menekan produksi limbah tekstil baru yang dihasilkan oleh industri fashion, sekaligus mendukung ekonomi berkelanjutan dengan cara memberikan nilai tambah pada barang bekas yang masih layak pakai.

5. Koleksi luas dan Penemuan yang menarik: Berbelanja barang preloved dan thrift seringkali dinilai dapat memberikan pengalaman menyenangkan, karena dengan membeli barang preloved dan thrift umumnya kita bisa memiliki koleksi fashion yang lebih luas daripada barang-barang baru. Mengingat barang-barang tersebut biasanya memang berasal dari berbagai sumber dan tidak terbatas pada tren atau musim tertentu. Sehingga nantinya besar kemungkinan bagi kita untuk dapat merasakan penemuan menarik, dengan jenis barang yang unik, langka, atau vintage dan tidak biasa ditemukan di toko-toko biasa.

6. Nilai sentimental: Sebagaimana sudah disinggung sebelumnya, jika barang preloved dan thrift kebanyakan memang memiliki sebuah cerita dibaliknya, bahkan juga dapat menjadi penanda kenangan tertentu dalam kehidupan seseorang. Oleh sebab itu, bagi sebagian besar orang, menggunakan barang preloved atau thrift dirasa dapat menciptakan koneksi emosional dengan pemilik sebelumnya atau bahkan dengan masa lalu yang mewakili nilai-nilai penting bagi pemilik saat ini dan membuatnya lekat akan nilai sentimental yang kuat.

Namun kembali lagi, meskipun memiliki sejumlah alasan sama yang membuatnya masih saja disukai juga diburu oleh banyak orang. Baik preloved maupun thrift sebetulnya tetap lah merupakan dua konsep yang mirip tetapi memiliki sejumlah perbedaan mendasar yang membuatnya tidak serupa. Dan adapun beberapa perbedaan preloved dan thrift yang setidaknya perlu untuk disimak serta diketahui sebelum memutuskan membeli salah satunya, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Asal Usul Barang

Perbedaan antara barang preloved dan thrift yang pertama dari segi asal usul barang sebetulnya cenderung merujuk pada barang preloved yang dalam hal ini sebetulnya diketahui sebagai jenis barang bekas yang umumnya akan dijual kembali oleh pemilik sebelumnya, baik dalam kondisi baru maupun bekas dan tentunya masih dalam kondisi baik. Sedangkan untuk barang thrift sendiri, umumnya akan dijelaskan sebagai jenis barang bekas yang biasanya berasal dari sumbangan atau donasi masyarakat untuk tujuan tertentu

Oleh sebab itu, dengan demikian tentu dapat disimpulkan jika perbedaan utama antara barang preloved dan thrift dari segi asal usul barangnya adalah, barang preloved yang umumnya diketahui berasal dari pemilik sebelumnya yang menjualnya kembali dalam keadaan bagus, karena belum pernah digunakan sama sekali, mengalami pemakaian 1 kali, atau karena memiliki perawatan yang sangat baik. Sedangkan untuk barang bekas jenis thrift, umumnya memang berasal dari asal usul lebih beragam, karena sering kali didapatkan dari sumbangan atau donasi pula.

2. Harga

Karena berasal dari asal usul yang berbeda, umumnya hal tersebut pun juga akan membuat perbedaan preloved dengan thrift muncul dari segi harga pula. Karena biasanya kebanyakan barang preloved adalah barang bekas yang dijual kembali oleh pemilik sebelumnya, sehingga akan memiliki harga barang yang lebih bervariasi tergantung pada kondisi barang, merek, dan permintaan pasar. Namun yang jelas secara umum, harga barang preloved biasanya memang akan cenderung lebih tinggi, karena kebanyakan masih dalam kondisi baik dan mungkin berasal dari merek-merek terkenal.

Tetapi lain halnya dengan jenis barang thrift, karena untuk barang bekas jenis ini umumnya akan dijual dengan harga murah, karena sangat tergantung pada kondisi barang dan kebijakan dari pemilik serta penjual. Mengingat, kebanyakan barang thrift didapatkan dari sumbangan atau donasi dan mungkin memerlukan sedikit perbaikan, sehingga tentunya cenderung akan memiliki harga yang jauh lebih rendah daripada harga barang baru atau barang preloved.

3. Tempat Penjualan

Untuk perbedaan preloved dan thrift selanjutnya, kita dapat menjumpainya dari segi tempat penjualannya. Mengingat jika barang barang yang termasuk ke dalam jenis barang preloved umumnya memang dijual oleh pemilik aslinya dan kebanyakan dijual dengan alasan tidak cukup, sudah bosan, dsb. Sehingga untuk memudahkan penjualan, biasanya barang preloved mayoritas akan dijual melalui platform online seperti Instagram, Facebook, atau situs web khusus yang memang memfasilitasi penjualan barang bekas.

Sedangkan lain halnya dengan jenis barang barang bekas yang tergolong kedalam jenis barang thrift. Karena untuk jenis barang ini, umumnya kebanyakan barang akan dijual di toko-toko khusus atau pasar loak yang memang dikenal memiliki koleksi barang-barang bekas dengan harga relatif murah. Selain itu, ada juga sejumlah barang thrift yang sengaja dijual di toko amal seperti Goodwill atau Salvation Army, sebagai bagian dari kegiatan penggalangan dana amal.

4. Tujuan Penjualan

Memiliki tujuan penjualan yang berbeda adalah perbedaan preloved dan thrift selanjutnya. Dimana dalam hal ini dapat diketahui jika kebanyakan penjualan barang preloved biasanya memang dilakukan oleh oleh individu dengan tujuan untuk mendapatkan uang tambahan atau bahkan hanya karena ingin mengurangi barang yang tidak digunakan lagi dan sudah merasa bosan dengan penggunaan barang tersebut. Oleh sebab itu, kebanyakan barang preloved akan banyak dijumpai secara online melalui platform seperti Instagram, Facebook, atau situs web khusus.

Namun lain halnya jika kita membicarakan tujuan penjualan dari barang barang thrift. Karena umumnya kebanyakan batang thrift memiliki tujuan penjualan yang jauh lebih beragam. Mengingat penjualan dari barang thrift pun memang dilakukan oleh toko-toko khusus, pasar loak, atau toko amal. Karena selain memiliki tujuan untuk mendapatkan uang, tujuan utama daru penjualan barang thrift sendiri sebetulnya dalam hal ini adalah untuk mengurangi limbah tekstil, memberikan barang bekas layak pakai kepada orang yang membutuhkan, serta penggalagan dana.

5. Pilihan Jenis Barang

Jika berbicara tentang perbedaan preloved dan thrif, tentu akan kurang rasanya jika tidak menyebutkan perbedaan keduanya dari segi keberagaman jenis barangnya. Yang mana, pada barang preloved dalam hal ini umumnya diketahui memang dapat mencakup barang barang dengan jenis lebih beragam, mulai itu dari barang fashion berupa pakaian, sepatu, tas, dan berbagai jenis aksesori, hingga peralatan elektronik, perabotan rumah tangga. Dimana barang barang preloved tersebut biasanya berasal dari individu yang menjual barang-barangnya secara langsung atau melalui platform online.

Sedangkan untuk pilihan dari jenis barang thrift sendiri umumnya juga akan mencakup berbagai macam jenis barang, namun biasanya memang akan jauh lebih terfokus pada barang berupa pakaian, sepatu, tas, aksesori fashion, buku, mainan, dan perabotan rumah tangga. Mengingat barang barang thrift ini sendiri yang umumnya diketahui memang berasal dari donasi atau sumbangan masyarakat, yang kemudian nantinya akan dijual pada toko-toko khusus atau pasar loak. Dimana, tidak jarang hasil penjualan dari barang barang thrift tersebut akan digunakan untuk keperluan amal.

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang apa itu preloved dan thrift sekaligus dengan sejumlah perbedaan yang dimiliki oleh keduanya. Dimana, meskipun dinilai memiliki desain atau gaya yang unik dan tidak biasa, atau bahkan sering kali memiliki cerita berkesan di baliknya, sehingga memiliki nilai sentimental tersendiri. Umumnya, baik jenis barang preloved maupun thrift keduanya memang diketahui masih memiliki sejumlah perbedaan yang membuatnya tidak serupa, sebagaimana sudah disebutkan di atas.

Oleh sebab itu bagi anda yang berencana membeli barang bekas, baik untuk kebutuhan fashion, maupun guna berbagai jenis kebutuhan lainnya. Ada baiknya selalu memperhatikan jenis dari barang bekas tersebut, apakah barang tersebut merupakan jenis barang preloved atau thrift untuk memastikan kualitas, intensitas pemakaian, hingga harga dan faktor keberlanjutan lain yang sekiranya dibutuhkan dari pemilihan serta penggunaan jenis barang bekas tersebut.

 

Meskipun dikenal memiliki harga jual lebih murah jika dibandingkan dengan harga barang baru, namun agaknya tidak semua jenis keperluan bisa dipenuhi menggunakan barang barang preloved atau thrift. Terutama jika dalam hal ini keperluan yang dimaksud adalah kebutuhan tas guna sebuah acara bersifat komersil, misalnya seperti tas tas untuk souvenir, seminar kit, atau bahkan juga media promosi jangka panjang. Karena umumnya, untuk tas guna beberapa keperluan komersil tersebut, hendaknya diharuskan memiliki tampilan khas, nilai fungsional tinggi, dan tersedia dalam jumlah tertentu.

Dimana, untuk mewujudkan adanya tas komersil dengan spesifikasi tersebut tentu kita tidak bisa mendapatkannya dari barang preloved atau thirft, melainkan melalui sebuah penyedia jasa pembuatan tas custom berpengalaman, terbaik, juga terpercaya seperti Karya Bintang Abadi. Karena pabrik tas custom satu ini sendiri diketahui sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun menangani segala kebutuhan tas custom customer dengan hasil memuaskan dan bermutu unggul. Karena tidak pernah gagal dalam menghadirkan berbagai model maupun desain tas up to date serta serta dikerjakan secara langsung di pabrik sendiri oleh tenaga profesional.

Dan bukan hanya itu saja, karena untuk menjamin kepuasan customernya, pabrik tas custom satu ini pun juga tidak pernah lupa untuk memastikan jika setiap customer maupun calon customernya selalu mendapatkan pelayanan terbaik, dengan proses pemesanan aman, serta cara pemesanan mudah dan cepat yang akan didampingi langsung oleh customer service ramah juga sigap, baik secara online maupun offline. Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi CS Karya Bintang Abadi untuk melakukan pemesanan tas dengan kualifikasi terbaik.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami, jangan lupa untuk share pada orang terdekat anda agar selalu update berbagai informasi menarik dan up tp date seputar tas. Semoga bermanfaat!

Berlangganan untuk update dari kami

Jadilah yang paling pertama mendapatkan update dari kami

Mungkin anda juga suka

Informasi

Panduan Spesifikasi Tas Seminar untuk Event Akademik

Dikenal memiliki berbagai macam fungsi maksimal yang bisa dibilang cukup berkaitan erat dengan kesuksesan suatu acara atau event, tidak terkecuali seperti event event yang mengusung

Copyright 2022 © Karya Bintang Abadi

error: Content is protected !!

Mau tanya seputar tas seminar, silahkan hubungi customer service kami. Butuh penawaran produk disini.

Kirim Pesan Whatsapp